Para Pimpinan dan Warga Muhammadiyah Selalu Berderma
Dibaca: 643
Slawi-Enam sumber kekuatan ekonomi umat islam yaitu zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan hadiah semua amal usaha yang didirikan oleh warga Muhammadiyah karena semangat warga Muhammadiyah beramal dengan semangat beramal itu harus gembira, tidak boleh terpaksa. Karena Allah menjanjikan surga. Semua amal kebaikan akan dilipat gandakan pahala oleh Allah. Salah satu kunci kebahagian adalah semangat memberi. semangat gembira dan menggembirakan dalam kehidupan beragama.
Saat mengisi hari bermuhammadiyah pada 4 Februari 2018 bertempat di PCM Kedungbanteng. Dihadiri DR H Abdul Mut’I, M.Ed Sekretaris Umum PP Muhammadiyah . menurutnya, “ Zakat punya tiga arti yaitu tazkiyatunafs, pembersihan jiwa. Kaya dan makmur itu boleh, tapi terlalu posesif karena cinta harta itu dilarang. Tazkiyatul maal.pembersih harta, sebab dari harta kita ada hak orang miskin.Tazkiyatul musykilah , menjadi solusi problematika umat, jangan memberi tapi riya.
Penyebab miskin ada 3 kemungkinan yaitu bodoh (jahil) ilmunya lemah, sbg perbandingan gaji dokter yang operasi batu empedu beda dengan kuli pengangkut batu. Malas bekerja (Kaslan) karena kita harus rajin dan berdoa agar terhindar dari penyakit malas. Akses yang tertutup. Ada istilah jangan diberi ikan tapi berilah kail,masalahnya diberi kail tapi tidak diberi kolam.
Kemajuan Muhammadiyah juga karena pimpinannya rata-rata memiliki ciri "MUKIDI" ( Muda, Kaya , Intelek. Dermawan, nspiratif) selain itu Muhammadiyah terus maju karena para pimpinan dan warga muhammadiyah selalu Berderma dan amanah, suka ibadah dan menjaga ukhuwah.
Muhammadiyah suka bekerja sama dan tidak pernah merepotkan negara, dalam urusan politik, Kritik harus solutif, harus terus menjalin hubungan baik dg pemerintah yang sah. Suka atau tidak suka harus tetap loyal tapi juga harus kritis. Kritis dan harmonis. Dalam demokrasi pasti ada kekurangannya, tapi jangan sampai anti pemerintah.
DR H Abdul Mut’i, M.Ed selaku Sekertaris Umum PP Muhammadiyah juga mengingatkan kepada warga Muhammadiyah dalam pilkada warga Muhammadiyah harus menjadi pemilih yang cerdas dan aktif. Harus di kritisi latar belakang dan programnya.
“Jangan terbuai dengan janji- janji.buat kontrak politik yang sifatnya untuk kemajuan masyarakat, misalnya tidak akan korupsi , akan fokus kerja, serta tidak mementingkan golongan ,adil kepada smua rakyat dan amanah” Ungkapnya . (H A)
Tags:
Arsip Berita