PDM Kabupaten Tegal - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Tegal
.: Home > Berita > Amien Rais: Umat Islam Harus Bersinergi dengan Polisi dan TNI

Homepage

Amien Rais: Umat Islam Harus Bersinergi dengan Polisi dan TNI

Senin, 16-04-2018
Dibaca: 830

 

TEGAL –“Umat Islam harus bersinergi dengan Polisi dan TNI”. Pungkas Prof. Amien Rais saat deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh pada Sabtu, (14/4) di Masjid Rosyada SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal.

 

Menurutnya jika umat Islam bersinergi dengan keduanya maka Indonesia akan semakin kuat. Polisi berfungsi untuk mengamankan sehingga aman, sedangkan TNI sebagai pilar pertahanan negara. Amien mengatakan jika seandainya Polisi libur seminggu maka kejahatan akan bertebaran dimana-mana, sedangkan jika TNI libur seminggu maka negara-negara asing akan menggempur Indonesia. “Lebih-lebih jika antara keduanya Polisi dan TNI libur seminggu, maka apalah jadinya Indonesia”. Tuturnya. Lalu mengapa harus bersinergi dengan umat Islam? sebab Islam di Indonesia adalah mayoritas, sehingga sinergitas ini diharapkan dapat memperkuat kebhinekaan.

 

Ia menerangkan bahwa Islam adalah tauhid, kalimat toyibah “lailahaillah Muhammadarasulullah diibaratkan seperti pohon yang baik dan bermanfaat bagi sekitarnya. Seperti dalam Q.S. Ibrahim ayat 24-26. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat, Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun”. Ideologi yang tidak berdasar tauhid, pasti sesat. Semua dakwah nabi-nabi terdahulu berlandaskan tauhid.

 

Saat ini banyak manusia “Sontoloyo” yang hanya mementingkan dirinya, apalagi di tahun politik. “Maka mari perkuat sinergitas ini, sehingga Indonesia bisa maju seperti apa yang kita dambakan”. Ucapnya. Turut hadir pula dalam deklarasi Gerakan Indonesia Sholat subuh atau sering disebut GISS yakni KH. M. Al Khathtath selaku koordinator nasional GISS, Abu Saad selaku ketua bidang Dakwah Forum Umat Islam (FUI), Ust. Fikri Bareno selaku Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta para duta GISS yakni mantan gitaris gesya yang juga mantan pendeta hindu Dewa Putu Sutrisna, Irawati Moerid mantan Petenis Nasional, serta seluruh warga Muhammadiyah serta masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya. (Ranov)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Dinamika Persyarikatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website