PDM Kabupaten Tegal - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Tegal
.: Home > Berita > Pesantren Jurnalistik Ramadhan membidani jurnalis Muhammadiyah Jateng

Homepage

Pesantren Jurnalistik Ramadhan membidani jurnalis Muhammadiyah Jateng

Jum'at, 17-06-2016
Dibaca: 669

SEMARANG- Semangat Ramadhan menginspirasi dan menjadi sumber kesemangatan dari para jurnalis dan calon jurnalis dalam mengikuti Pesantren Jurnalistik Ramadhan yang digagas oleh Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah , dikatakann Nurfalah “ Kegiatan Pesantren Jurnalistik merupakan program dari MPI Jawa Tengah yang bertujuan untuk memberikan pelatihan jurnalistik , Upaya melahirkan kader – kader yang berkwalitas untuk menjadi Jurnalis dan juga ajang silaturrahmi “ , lebih lanjut ketua Panitia menyampaikan kegiatan ini diadakan dari Hari Jum’at – Ahad, 17 – 19 Juni 2016 bertempat di kantor PWM Jawa Tengah Jl, Singosari Semarang  diikuti oleh 2 utusan dari Pimpinan Daerah Se-Jawa Tengah, dari ortom tingkat wilayah, perwakilan dari Tabloid Cermin dan dari Mahasiswa Unimus berjumlah sekitar 100 peserta.  

Sementara itu Ketua MPI Jawa Tengah, Teguh Hadi Prayitno,MM,M.Hum dalam pengantarnya mengatakan “ Harapan besar dari output kegiatan pesantren Jurnalistik ini akan lahir jurnalis – jurnalis dari Muhammadiyah yang  akan berkonstribusi pemberitaan di media sekaligus sebagai mediator bagi Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah sehingga semua kegiatan – kegiatanya dapat terpublikasi dengan baik di berbagai media yang ada “ kedepan MPI Jawa Tengah akan membentuk jaringan jurnalis muhammadiyah sehingga akan dapat saling bersinergi dalam mensyiarkan dakwah dan potensi – potensi yang dapat lebih dikembangkan, dan ini butuh kesemangatan dan dukungan dari semua pihak.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Drs. Tafsir,M.Ag. dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa jalur kebaikan harus di backup oleh media, dengan begitu kebaikan akan dilihat semua kalangan. “Perjualangan dakwah tanpa media akan ditelan oleh kebatilan yang mempunyai media”. Imbuhnya. Kendala terbesar bagi media dakwah adalah persoalan anggaran yang begitu besar. Sementara dari media dakwah kita selektif dalam penayangan iklan, maka media harus berbasis iklan bukan hanya berbasis pelanggan, sedangkan media adalah hak semua orang. (MPI Kab.Tegal)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website