JPSM INDONESIA BERBAGI SUKSES BERSAMA SD MUHAMMADIYAH KADEMANGARAN
Dibaca: 803
Kademangaran- Rabu, 10 Agustus 2016, SD Muhammadiah Kademangaran PDM kabupaten Tegal berinisatif mengadakan diskusi pendidikan. Diskusi ini di hadiri oleh segenap guru dan juga PRM Dukuhturi. Bahkan mengundang tamu kepala sekolah MTs dan Muhammadiyah Dukuhturi dan SD Muhammadiyah Grogol. Tak terduga siang hari hadir juga kepala sekolah SD dan SMP Muhammadiyah Jatinegara. Nara sumber dalam diskusi tersebut adalah Ustadz Turrochman kepala sekolah Musawerna yang juga sekjen JPSM.
Menurutnya, kebersamaan sekolah-sekolqh Muhammadiyah dalam gerak memajukan sekolah sudah sangat dahsyat. Karena itu, SD Muhammadiyah Kademangaran janga ragu untuk bersilaturakhim dengan sesama sekolah Muhàmmadiyah. Sekolah-sekolah Muhammadiyah selalu siap untuk saling berbagi, sebab kita memiliki semboyan semangat maju bersama. Saya yang mendapat kesempatan untuk berbicara, justru menanyankan apa yang diinginkan oleh SD Muhammadiyah Kademangaran. Rupanya saran saya kepada MTs Dukuhturi tentang TARUH GULA DI ATAS MEJA, NANTI SEMUT AKAN BERDATANGAN didengar oleh ketua PRM Dukuhturi.
Beliau minta contoh kongkritnya. Mata pelajaran umum seperti matematika, IPA, sejarah, geografi dan pelajaran umum yang lain diajarkan oleh semua sekolah. Kita memiliki ciri khusus ISMUBA/AIK. Mata pelajaran ciri khusus ini harus menjadi GULA dan harus menjadi unggulan. Mapel ini bukan diajarkan sebagau teori, tetapi harus dalam betuk Praktek. Insya Allah jika peserta didik sudah benar-benar mempraktekan ISMUBA dalam kehidupan sehari-hari akan menjawab dekadensi moral yan berkembang dalam masyarakat dewasa ini. Jika ini benar-benar menjadi kenyataan makan akan menjadi GULA yang ssngat disuka oleh SEMUT. Apalgi dewasa ini, banyak sekali orang tua yang super sibuk. Mereka dituntut pekerjaan yang sangat menyita waktu, maka guru harus menjadi orang tua kedua bagi peserta didik. Sekolah harus berani mengadakan ujian ISMUB/AIK sebelum ujian kenaikan kelas dan ujian nasional. Yang tidak lulus ujian ciri khusus tidak boleh mengikuti ujian kenaikan kelas atau pun ujian nasional.SMP Muhammadiyah 5 Tangerang mengadakan ujian ciri khusus ini, peserta didik harus mempresentasikan filemnya bukan hanya di hadapan penguji, tetapi juga di hadapan orang tua.
Orang tua sangat mengapresiasi kegiatan ini, mereka bangga, karena anak mereka bisa membuat karya dan mampu mempresentasikannya. Kegiatan ini mampu meningkatkan animo masyakat menyekolahkan anaknya ke SMP Muhammadiyah 5 Tanggerang. Menurut kepala sekolah SMP Muhammadiyah 5 Tangerang ustadz Faisal, sejak dilaksanakan kegiatan ini, jumlah peserta didik naik secara signifikan. GULA yang lain bisa dalam bentuk ekstra kurikuler. SD Muhammadiyah Pucang Surabaya menyediakan ekstra kurikuler sebanyak 32 macam. Pesrta didik dipersilakan memilih ekstra kurikuler sesuai dengan minatnya. Dari ekstra kurikuler sebanyak itu SD Muhammadiyah Pucang telah membahana ke selurun dunia. Tim Robotiknya berkali-kali menyabet juara dari tikat nasional mau pun tingkat internasional. Bahka pada Pekan Olah Raga Nasional 2016 di Jawa Barat, salah satu atlet berkuda adalah siswa SD Muhammadiyah Pucang. Untuk SD Muhammadiyah Kademangaran, silakan melihat ekstra kurikuler dari sekolqh mana pun, buatlah paradigma sebanyak-banyaknya. Adopsi sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Adakan inovasi yang telah diputuskan untuk diadopsi lalu segera beraksi. Hebatnya SD dan SMP Muhammadiyah Jatinegara memaksa saya untak datang ke Jatinegara. Anehnya, saya mau walaupun waktu sudah 'ashar. Wal hasil sampai ruma pukul o1.oo. Alkhamdulillah bisa berbadi. (Hendra/MPI PDM Kab Tegal)
Kontributor : Timbul A (Presiden JPSM Indonesia)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
