Muhammadiyah Jangan Seperti Katak Dalam Tempurung
Dibaca: 790
SLAWI- Organisasi Muhammadiyah diminta tidak asyik dengan aktivitasnya sendiri atau seperti katak dalam tempurung. Segala kegiatan maupun aktivitas Muhammadiyah dari tingkat ranting hingga daerah diminta disebarluaskan kepada khalayak umum lewat media, baik cetak, elektronik, maupun online.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal, M Heri Susanto, menjelaskan, organisasi yang didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan pada 1912 tersebut perlu memanfaatkan berbagai media untuk membumikan dakwah.
“Budaya menulis di kalangan kader Muhammadiyah masih rendah. Padahal, media sangat penting untuk digunakan sebagai sarana dakwah,” kata Heri saat pelatihan jurnalistik dasar yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Procot, Slawi, Ahad (1/1).
Heri menyebutkan, selama ini, para generasi muda memang cukup aktif dalam menulis status-status atau memposting komentar di jejaring sosial. Namun demikian, ketika diminta membuat tulisan yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik, banyak kader yang gagap atau merasa kesulitan.
Kepala Biro Suara Pantura Suara Merdeka, Dwi Ariadi yang menjadi narasumber pelatihan mengemukakan, media-media internal organisasi perlu mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan publik agar bisa dikenal masyarakat luas.
“Selama ini, banyak media internal yang tidak bisa bertahan karena diterbitkan hanya untuk kepentingan sendiri. Banyak media internal yang ditulis sendiri, dibeli sendiri, dan dibaca sendiri. Media internal perlu mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan publik agar terus eksis,” ujar dia.
Meski demikian, haluan Muhammadiyah yang modernis dengan mengusung tema pencerahan dan berkemajuan dinilai menjadi keuntungan tersendiri dalam dunia literasi maupun perkembangan media internal organisasi. Menurut alumnus Fakultas Dakwah IAIN (sekarang UIN-red) Walisanga Semarang itu, hal tersebut terbukti dengan eksistensi majalah internal Suara Muhammadiyah yang terus terbit hingga mencapai usia lebih dari satu abad.
Ketua Panitia, Ali Firdaus menambahkan, pelatihan jurnalistik diikuti oleh perwakilan Pemuda Muhammadiyah di setiap cabang/kecamatan. Dengan pelatihan tersebut diharapkan dakwah maupun syiar Muhammadiyah bisa tersebar luas lewat berbagai media. (MF/MPI Kabupaten Tegal)
Tags:
Arsip Berita